Jika Rasul menghadapi masalah dalam Hidup
petunjuk Rasul jika menghadapi ujian

Jika Rasul menghadapi masalah dalam Hidup
Seperti yang kita ketahui bahwa kalau kita berbicara tentang hidup dan kehidupan, pastilah akan selalu ada permasalahan di setiap waktunya. Entah itu pekerjaan, keluarga ataupun percintaan. Namun setiap permasalahan pastilah ada solusinya, karena begitulah cara hidup mendewasakan kita. Nah, Solusi sebuah permasalahan terkadang bisa kita dapatkan di mana saja, termasuk melalui hadits Rasulullah. Hadits merupakan kumpulan perkataan, perbuatan dan tingkah laku nabi Muhammad SAW. Hadits sendiri merupakan petunjuk hidup kedua setelah Al-Qur'an, sehingga terdapat banyak nila-nilai kehidupan yang bisa menjadi inspirasi kita semua.Berikut ini beberapa permasalahan serta hikma yang bisa kita ambil.1. Permasalahan yang menimpa adalah bukti kasih sayang Allah kepada kita*. Hal ini diungkapkan dalam sebuah hadits bahwa Nabi saw, bersabda : “Tidaklah seorang muslim tertimpa kecelakaan, kemiskinan, kegundahan, kesedihan, kesakitan maupun keduka-citaan bahkan tertusuk duri sekalipun, niscaya Allah akan menghapus dosa-dosanya dengan apa yang menimpanya itu.” (HR. Bukhari)
Jadi, setiap dari kita pasti pernah melakukan kesalahan dan dosa, baik sadar maupun tanpa disadari. Dan tahukah kamu jika pada hakikatnya, sebuah masalah dihadirkan oleh Allah kepada kita sebagai jalan menghapus dosa-dosa tersebut. Sekecil apapun masalah yang diturunkan, pastilah hal itu berbuah kebaikan bagi diri kita sendiri.
2. Ikhlas dan sabar, kunci permasalahan hidup yang bisa mengantarkan kita ke surga*. Dalam sebuah hadits Qudsy disebutkan dari Nabi SAW., beliau bersabda: Allah Subhaanahu wa Ta'ala berfirman: "Hai anak Adam, jika kamu bersabar dan ikhlas saat tertimpa musibah, maka Aku tidak akan meridhai bagimu sebuah pahala kecuali surga." (HR. Ibnu Majah)
Sabar dan ikhlas kadang tidaklah sesederhana perkataannya. Bahkan ikhlas dan sabar saat dihadapkan dengan sebuah permasalahan sangatlah berat. Namun Allah pun memahami hal tersebut. Karenanya, pahala yang disediakan bagi mereka yang bisa sabar dan ikhlas tidaklah main-main, melainkan surga.
3. Ujian adalah cara Allah menjadikan kita manusia lebih baik lagi*. Maka dari itu ingatlah akan sebuah hadits, bahwa Nabi saw, bersabda : “Barangsiapa yang dikehendaki oleh Allah menjadi orang baik maka ditimpakan musibah (ujian) kepadanya.” (HR. Bukhari)
Layaknya pelaut yang tangguh tidak terbentuk dari ombak yang tenang, maka setiap ujian yang diberikan Allah kepadamu pada dasarnya adalah untuk meneguhkanmu menjadi sosok manusia yang terbaik. Maka, nikmatilah setiap ujian yang sedang kamu hadapi saat ini karena itulah jalan untuk menguatkan dirimu lebih baik lagi.
4. Ujian yang kita hadapi hanyalah sementara*. Hal ini disebutkan dalam sebuah hadits, bahwa Nabi saw, bersabda : "Tidaklah aku tinggal di dunia melainkan seperti musafir yang berteduh di bawah pohon dan beristirahat lalu musafir tersebut pergi meninggalkannya.” (HR. Tirmidzi)
Inilah perumpamaan hidup yang diibaratkan Rasulallah. Hal ini mengandung makna jika setiap hal yang kita rasakan saat ini baik kebahagiaan, kesedihan maupun kekecewaan pada hakikatnya besifat sementara. Akan ada saatnya semua permasalahan hidup kita berakhir, namun yang terpenting adalah tak pernah putus asa dalam menghadapi berbagai permasalahan hidup ini.
5 Kepedulian terhadap sesama adalah kebaikan yang akan abadi*. Rasulullah saw, bersabda : "Barang siapa yang meringankan kesulitan seorang mukmin dari kesulitan dunia, maka Allah akan meringankan kesulitannya dari kesulitan di hari kiamat. Barang siapa yang memudahkan orang yang tertimpa kesulitan, maka Allah akan memudahkan kepadanya di dunia & akhirat. Barang siapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya di dunia & akhirat. Allah akan membantu hamba-Nya selagi hamba tersebut membantu saudaranya. (HR. Muslim)
Setiap orang pasti memiliki masalah hidupnya masing-masing. Namun bukan berarti kita harus berpangku tangan dengan permasalahan yang dihadapi orang lain. Justru ada sebuah keajaiban saat kita bersedia membantu orang lain meskipun kita sedang berada dalam kesulitan. Tak hanya kebahagiaan dunia yang akan kita dapatkan saat mampu meringankan beban orang lain, namun juga kebahagiaan kekal saat kita di hari akhirat nanti.
Itulah lima kutipan hadits yang bisa menjadi inspirasi kita yang sedang menghadapi beban hidup saat ini. *"Wahai nafsu, ikhlaskanlah niatmu agar terlepas dari belenggu kemalasan"
Ibnu al-Jauzy berkata: "Hanya dengan kejujuran kamu akan selamat, hanya dengan bersungguh-sungguh kamu akan sukses, gunakanlah waktumu sebaik-baiknya sebelum kamu menyesal. Inilah obat yg bermanfaat, yaitu melepaskan punggung dari tempat tidur untuk shalat malam.
Syeikh Muhammad ibn Ali al-Haskafi al-Maqdisi berkata: "Jadikan taqwa sebagai syiar hidupmu, karena seorang yg menjadikan syiar hidupnya, maka dia akan beruntung. Berjalanlah di atas kebenaran dg disertai ikhlas agar hatimu menjaga rahasia amal kebajikanmu. Jika kamu ingin selalu dekat Nabi pada hari Kiamat, maka ikutilah jejaknya".
Allah tidak membebani hamba-hamba-Nya kecuali dengan sesuatu yang dapat dilaksanakan. Maka, setiap orang yang mukallaf, amalnya akan dibalas: yang baik dengan kebaikan, dan yang jelek dengan kejelekan. Tunduklah kamu sekalian, hai orang-orang Mukmin, dengan berdoa, : "Ya Tuhan, jangan Engkau hukum kami, jika kami lupa dalam melaksanakan perintah-Mu, atau bersalah karena beberapa sebab. Janganlah Engkau beratkan syariat untuk kami seperti Engkau memberatkan orang-orang Yahudi oleh sebab kekerasan dan kelaliman mereka. Dan janganlah Engkau bebankan kepada kami tugas yang tidak mampu kami lakukan. Berilah kami maaf dengan kemuliaan-Mu. Ampunilah kami dengan karunia-Mu. Berikan kami rahmat-Mu yang luas. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami, ya Tuhan--untuk menegakkan dan menyebarkan agamamu--terhadap kaum yang kafir."'
Syeikh Muhammad ibn Ali al-Haskafi al-Maqdisi berkata: "Jadikan taqwa sebagai syiar hidupmu, karena seorang yg menjadikan syiar hidupnya, maka dia akan beruntung. Berjalanlah di atas kebenaran dg disertai ikhlas agar hatimu menjaga rahasia amal kebajikanmu. Jika kamu ingin selalu dekat Nabi pada hari Kiamat, maka ikutilah jejaknya".
Allah tidak membebani hamba-hamba-Nya kecuali dengan sesuatu yang dapat dilaksanakan. Maka, setiap orang yang mukallaf, amalnya akan dibalas: yang baik dengan kebaikan, dan yang jelek dengan kejelekan. Tunduklah kamu sekalian, hai orang-orang Mukmin, dengan berdoa, : "Ya Tuhan, jangan Engkau hukum kami, jika kami lupa dalam melaksanakan perintah-Mu, atau bersalah karena beberapa sebab. Janganlah Engkau beratkan syariat untuk kami seperti Engkau memberatkan orang-orang Yahudi oleh sebab kekerasan dan kelaliman mereka. Dan janganlah Engkau bebankan kepada kami tugas yang tidak mampu kami lakukan. Berilah kami maaf dengan kemuliaan-Mu. Ampunilah kami dengan karunia-Mu. Berikan kami rahmat-Mu yang luas. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami, ya Tuhan--untuk menegakkan dan menyebarkan agamamu--terhadap kaum yang kafir."'
Post a Comment for "Jika Rasul menghadapi masalah dalam Hidup"
silahkan berkomentar yang sopan dan bersifat membangun
Post a Comment