Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Inilah salah satu sifat yang harus ditiruh dan dimiliki seseorang

  Inilah salah satu sifat yang harus ditiruh dan dimiliki seseorang


              Ini adalah salah satu sifat rasul

Salah satu sifat Rasul yang perlu di contoh dalam hidup bermasyarakat yaitu sifat amanah

Apakah itu sifat amanah ? 

Untuk lebih baiknya mari kita ikuti penjelasa berikut penjelasan tentang sifat amanah

*Memahami Hakekat  Amanah*

Salah satu sifat wajib Rasul yang patut kita teladani adalah amanah. Karena Orang yang amanah adalah orang yang benar dan dapat dipercaya sehingga akan selalu mendapat kepercayaan dari orang lain. Bahkan Allah SWT  juga pernah memberikan amanah keagamaan misalnya di dalam rukun Islam, supaya bisa dilaksanakan oleh seluruh hamba-Nya. Tetapi banyak dari mereka tidak bisa menjalankan tugasnya, karena mereka lalai dan lengah darinya. Padahal manusia itu telah sanggup bahwa mereka akan bersedia  mengemban amanah dari Sangmaha kuasa. Saking besarnya amanah yang Allah SWT berikan kepada manusia, sehingga diilustrasikan dalam sebuah hadits qudsy bahwa langit, bumi, dan gunung pun tak mampu mengembannya. Luar biasa tetapi manusia itu sanggup sehingga manusia itu harus mempertanggung jawabkan tentang amanah itu.Jadi tentang hal ini diingatkan kita di dalam Alquran  surah Al-Ahzab ayat 72:


اِنَّا عَرَضْنَا الْاَمَانَةَ عَلَى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَالْجِبَالِ فَاَبَيْنَ اَنْ يَّحْمِلْنَهَا وَاَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الْاِنْسَانُۗ اِنَّهٗ كَانَ ظَلُوْمًا جَهُوْلًاۙ


Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung; tetapi semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir tidak akan melaksanakannya (berat), lalu dipikullah amanat itu oleh manusia. Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat bodoh, (Qs. al-Ahzab : 72)


Jadi da dalam  tafsir Ibnu Katsir atau Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir bahwa Muqatil ibnu Hayyan mengatakan bahwa sesungguhnya Allah Swt. ketika selesai menciptakan makhluk-Nya, maka Dia mengumpulkan antara manusia, jin, langit, bumi, dan gunung-gunung. Lalu Allah memulai firman-Nya kepada langit. Ditawarkan kepadanya amanat ini, yakni ketaatan. Allah berfirman, "Maukah kamu memikul amanat ini, tetapi Aku berjanji akan memberikan karunia dan kemuliaan serta pahala di surga?" Langit menjawab, "Ya Tuhanku, sesungguhnya kami tidak kuat memikul perintah ini dan tidak mampu mengerjakannya, tetapi kami akan selalu taat kepada-Mu." 


Jadi sebenarnya amanah itu ditawarkan kepada bumi. Seperti yang Allah berfirman kepada bumi, "Maukah kamu memikul amanat ini dan mau menerimanya dari-Ku, maka Aku akan memberimu karunia dan kemuliaan di dunia?" Maka bumi mejawab, "Kami tidak mempunyai kesabaran memikul tugas ini dan kami tidak kuat, tetapi kami selalu tunduk patuh kepada-Mu dan tidak akan mendurhakai-Mu dalam sesuatu pun yang Engkau perintahkan kepada kami." Disini kita sudah tahu bahwa bumi itu sudah ditawarkan amanah tapi dia tidak sanggup.

Lalu Allah mendekatkan Adam dan berfirman kepadanya, "Maukah engkau memikul amanat ini dan memeliharanya dengan sebaik-baiknya?" Maka pada saat itu juga Adam balik bertanya, "Lalu imbalan apakah yang akan kuterima di sisi-Mu?" Allah berfirman, "Hai Adam, jika kamu berbuat baik, taat dan memelihara amanat ini, maka bagimu di sisi-Ku kemuliaan, keutamaan, dan pahala yang baik di surga. Dan jika engkau durhaka, tidak memeliharanya dengan pemeliharaan yang sebenar-benarnya, dan kamu berlaku buruk terhadapnya, maka sesungguhnya Aku akan mengazab dan menyiksamu serta memasukkanmu ke dalam neraka." Adam menjawab, "Saya rela, ya Tuhanku." Maka Adam memikulnya. Dan saat itu juga Allah Swt. berfirman, "Aku telah memikulkannya kepadamu." Yang demikian itu adalah firman Allah Swt.: dan dipikullah amanat itu oleh manusia. (Al Ahzab:72). Diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim.

Kemudian Ibnu Zaid melanjutkan kisahnya, bahwa lalu Allah Swt. berfirman kepada manusia, "Mengingat kamu mau memikul amanat ini, maka Aku akan menolongmu, Aku jadikan bagi matamu hijab. Apabila kamu merasa khawatir akan melihat sesuatu yang tidak halal bagimu, maka turunkanlah hijabmu. Dan aku jadikan bagi lisanmu pintu dan kunci, maka apabila kamu takut, kuncilah lisanmu. Dan Aku jadikan bagi kemaluanmu pakaian, maka janganlah kamu membukanya kecuali terhadap apa yang Kuhalalkan bagimu."

Kemudian yang perlu kita tahu ialah apa makna dari amanat itu ?

Mengutip buku Ensiklopedi Akhlak Rasulullah oleh Syaikh Mahmud Al-Mishri, amanah adalah bentuk derivat dari kata amana-ya'manu-amanatan yang bermakna menjadi percaya. Menurut Al-Kafuwi dalam Kitab Al Kulliyat, amanah artinya segala sesuatu yang diwajibkan Allah SWT kepada manusia. Dikatakan juga bahwa amanah adalah titipan yang dipercayakan kepada manusia. Definisi amanah mencakup lingkup yang luas, tidak hanya dalam agama, tetapi juga kehormatan, harta, badan, ilmu pengetahuan, rahasia, pancaindra, dan masih banyak lagi.


Nah oleh karena itu, saatnyalah kita sama-sama mengetahui macam-macam bentuk amanah. Amanah dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:


1. Amanah terhadap Allah Swt. Amanah ini berupa ketaatan akan segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya. Allah swt. berfirman:


يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَخُوْنُوا اللّٰهَ وَالرَّسُوْلَ وَتَخُوْنُوْٓا اَمٰنٰتِكُمْ وَاَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ


 ”Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad), dan (juga) janganlah kalian mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.” (Q.S. al-Anfal/8:27).  

Contoh amanah kepada Allah Swt., yaitu menjalankan semua yang diperintahkan dan meninggalkan semua yang dilarangnya. Bukankah kita diciptakan oleh Allah Swt. untuk mengabdi kepada-Nya? Orang yang mengabdi kepada-Nya berarti telah memenuhi amanah-Nya. Orang yang tidak mengabdi kepada-Nya berarti telah mengingkari amanah-Nya.

2. Amanah terhadap sesama manusia. Amanah ini meliputi hak-hak antar sesama manusia. Misalnya, Menjaga titipan dan mengembalikannya seperti keadaan semula. Apabila kita dititipi sesuatu oleh orang lain, misalnya barang berharga, emas, rumah, atau barang-barang lainnya, maka kita harus menjaganya dengan baik. Pada saat barang titipan tersebut diambil oleh pemiliknya, kita harus mengembalikannya seperti semula. Tidak menyalahgunakan jabatan. Jabatan adalah amanah yang wajib dijaga. Apabila kita diberi jabatan apapun bentuknya, maka kita harus menjaga amanah tersebut. Segala bentuk penyalahgunaan jabatan untuk kepentingan pribadi, keluarga, atau kelompok termasuk perbuatan yang melanggar amanah. Allah Swt. berfirman dalam al-qur’an surat An-Nisa ayat 58,

۞ إِنَّ ٱللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَن تُؤَدُّوا۟ ٱلْأَمَٰنَٰتِ إِلَىٰٓ أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُم بَيْنَ ٱلنَّاسِ أَن تَحْكُمُوا۟ بِٱلْعَدْلِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُم بِهِۦٓ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ سَمِيعًۢا بَصِيرًا

Artinya:

 "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat." 

3. Amanah terhadap diri sendiri. Amanah ini dijalani dengan memelihara dan menggunakan segenap kemampuannya demi menjaga kelangsungan hidup, kesejahteraan, dan kebahagiaan diri. Memelihara semua nikmat yang telah diberikan oleh Allah Swt. berupa umur, kesehatan, harta benda, ilmu, dan sebagainya. Semua nikmat yang diberikan oleh Allah Swt. kepada umat manusia adalah amanah yang harus dijaga dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Menjaga rahasia. Apabila kita dipercaya untuk menjaga rahasia, baik itu rahasia pribadi, rahasia keluarga, rahasia organisasi, atau rahasia negara, maka kita wajib menjaganya supaya tidak bocor kepada orang lain. Allah Swt. berfirman: 

وَالَّذِيْنَ هُمْ لِاَمٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُوْنَ

“Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanat-amanat dan janjinya” (Q.S. al-Mu’minun/23:8)

Jadi seperti inilah penjelasan keutamaan dan kemuliaan kalau kita menjaga dan merawat amanah dengan baik dan benar. Balasannya langsung di sisi Allah adalah kebaikan, pahala dan surga,dan mudah mudahan kita semua inipun mampu mengemban amanat-amanat yang dibebankan di pundak kita ssemua. Aamiiin...yarabbal aalamiin

Post a Comment for " Inilah salah satu sifat yang harus ditiruh dan dimiliki seseorang"